Hal itu diungkapkan Bima Arya saat melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Bogor dengandu pengembang pembangunan dan pembukaan akses jalan Kantor Pemerintahan Frontage Toll Danau Bogor Raya - Parung Banteng 3, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor.
Bima Arya mengatakan titik pembangunan kantor pemerintahan baru ke depan akan menjadi wilayah masa depan untuk Kota Bogor.
"Karena tidak mungkin kita bisa bangun tanpa akses. Jadi ini tetap on the track, tidak mungkin berubah," ungkap Bima Arya dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu, 15 April 2023.
"Karena dari mandatnya dari Kementerian Keuangan DJKN itu ini peruntukannya adalah ibu kota, pusat pemerintahan, jadi nggak mungkin tiba-tiba dicaplok dan bergeser dibangun yang lain-lain, gak mungkin. Jadi betul-betul harus jadi Balai Kota," tambahnya.
Menurutnya, pembangunan akses jalan merupakan hal penting untuk kelanjutan pembangunan, karena akan menjadi akses untuk lalu lintas konstruksi.
Setelah dilakukan penandatanganan kerja sama ini, akses jalan akan dikerjakan melalui akselerasi antara PUPR dengan PT SEG dan PT KTP yang dimulai dengan pembangunan oleh PT KTP di tahun ini dan dilanjutkan oleh PUPR dalam mengerjakan overlay di tahun depan.
Baca Juga: Kota Bogor Raih Adipura Setelah Penantian Panjang 28 Tahun, Begini Respons Bima Arya
"Tahun ini mulai jalan, jadi tahun depan ada dua akses. Dari situ titik tadi (Bogor Raya City) dan dari daerah Bogor raya menuju pusat pemerintahan baru," jelasnya.
Rencana pembangunan kantor pemerintahan baru ini akan mendorong perkembangan wilayah.
Pertama, yakni mengurangi akses Jalan Pajajaran dan sebagainya, karena ke depan jalur itu akan jadi jalur alternatif masuk pusat Kota Bogor. Selanjutnya, pemukiman akan berkembang dengan adanya kegiatan ekonomi.