Pelaku Utama Pembacokan Pelajar Bogor hingga Tewas Masih Buron, Polisi: Dia Residivis Kasus Jambret

- 14 Maret 2023, 17:01 WIB
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, menujukkan barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk membacok seorang pelajar, Selasa 14 Maret 2023
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, menujukkan barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk membacok seorang pelajar, Selasa 14 Maret 2023 /Rishad Noviansyah/
ISU BOGOR - Kasus pembacokan pelajar Bogor, AS di simpang Pomad, Jalan Raya Bogor-Jakarta, Bogor Utara, Kota Bogor hingga tewas perlahan mulai terungkap.

Selain meringkus, MA dan SA, polisi juga mengungkap latar belakang para pelaku hingga motif dari pembacokan terhadap AS pada Jumat, 10 Maret 2023 lalu.

Kapolresta Bogor Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso dalam keterangan persnya, Selasa 14 Maret 2023 menjelaskan bahwa update kasus pembacokan pelajar Bogor hingga tewas hingga saat ini terus didalami.

Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan 9 orang saksi pihaknya berhasil menangkap MA dan SA di dua tempat berbeda. MA ditangkap di Banten, sedangkan SA di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Fakta-fakta dan Kronologi Pelajar Bogor Tewas Dibacok di Simpang Pomad

“Jadi yang masih buron (pelaku) berinisial ASR alias T, dia residivis kasus jambret di Kabupaten Bogor. ASR siswa kelas 11 berusia 17 tahun,” jelasnya kepada awak media.

Kombes Bismo menjelaskan dalam memburu pelaku utama ASR ini, polisi masih mendalami latar belakang orangtuanya. Bahkan, lanjut dia, pihak keluarga ASR tergolong kooperatif.

"Dari keluarganya ASR juga menyayangkan, kenapa sudah pernah menjambret tapi kok masih gini (melakukan aksi kekerasan ke pelajar lain hingga meninggal dunia),” ungkap Bismo.

Tak hanya itu, Kombes Pol Bismo juga mengungkapkan bahwa motif para pelaku melakukan pembacokan terhadap korban, AS dilandasi dendam antar sekolah.

Baca Juga: Benarkah Chat GPT Bisa Membantu Pelajar SD, SMP, dan SMA Untuk Mengerjakan PR? Bagaimana caranya?

“Berawal dari adanya tantangan via Instagram oleh A dari sekolah yang sama dengan korban," jelas Bismo.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x