Network
ISU BOGOR - Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa terpantau normal meski diguyur hujan seharian. Hal itu terjadi sepekan setelah Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor diresmikan.
Berdasarkan pantauan, dalam dua hari terakhir ini kawasan hulu sungai Ciliwung (Puncak, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor) diguyur hujan seharian. Biasanya tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa naik, tapi kini relatif normal.
Apakah benar ini imbas dari keberadaan Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang memang salah satu tujuannya untuk menampung volume air di kawasan hulu Sungai Ciliwung sehingga Jakarta tak lagi menerima banjir kiriman dari Bogor?
Data realtime dari petugas jaga Bendung Katulampa, pada Rabu 28 Desember dan hingga pukul 12.00 WIB, Kamis 29 Desember 2022 TMA Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa terpantau normal.
Baca Juga: Mengenal Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang Diresmikan Jokowi, Jadi Wisata Baru Liburan Akhir Tahun
Padahal dalam dua hari terakhir ini, kawasan Puncak, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor diguyur hujan dengan intensitas ringan.
"Bendung Katulampa Kamis, 29 Desember 2022 pada pukul 12.00 WIB, TMA Ciliwung 30 centimeter dengan status normal," kata Koordinator Petugas Jaga Bendung Katulampa dikutip dari layanan grup WhatsApp info Bendung Katulampa/Empang.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi, Jumat 23 Desember 2022 meresmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang ada di Kabupaten Bogor.
Dua bendungan dibangun sebagai infrastruktur untuk mengendalikan banjir di Jakarta. Bahkan, Jokowi menyebut bendungan tersebut diklaim mampu mengendalikan banjir yang ada di Jakarta.
“Dua bendungan ini, ini adalah bendungan kering, Cimahi dan Sukamahi. Kita harap bisa mengurangi banjir yang ada di Jakarta kurang lebih 30,6 persen,” kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
