Antispasi Lonjakan Penumpang, Pemkot Bogor Akan Sediakan Bus dengan Tarif KRL

- 15 Juli 2020, 17:08 WIB
Ratusan bus gratis bantuan Jakarta di Stasiun Bogor Senin 13 Juli 2020
Ratusan bus gratis bantuan Jakarta di Stasiun Bogor Senin 13 Juli 2020 /

ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana membuat skema bus berbayar dari Stasiun Bogor menuju Jakarta. Tarif bus nantinya tidak lebih mahal dari tarif kereta rel listrik (KRL) dan mengatasi membludaknya penumpang KRL pada masa pandemi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Eko Prabowo menuturkan, nantinya transportasi khusus ini bakal menggantikan bus gratis, bila nanti bus yang disediakan tak lagi beroperasi di Stasiun Bogor.

"Penyedian bus gratis dari Pemprov Jakarta dan Kemenhub kan tidak tahu sampai kapan. Untuk itu, kita berencana membuat skema untuk bus berbayar bersubsidi," papar Eko Rabu 15 Juli 2020.

Baca Juga: Kemenkes Ganti 8 Istilah Penderita Covid-19, Begini Uratannya

Berdasarkan pemantauan beberapa pekan, lanjut Eko, penyediaan bus gratis di Stasiun Bogor dapat mengangkut sekitar 2.000 hingga 3.000 penumpang berangkat dari Bogor menuju Jakarta. Dengan demikian, nantinya dibutuhkan sekitar 60 hingga 65 bus.

Bus berbayar nantinya akan diberangkatkan poin to poin dari beberapa titik di Kota Bogor ke beberapa titik di Jakarta. Operasionalnya pun tidak selalu hari senin, tetapi beroperasi reguler setiap hari.

Sementara terkait tarif, lanjut Eko, nantinya bersubsidi menggunakan perhitungan public service obligation atau PSO, sehingga komponen biaya yang diperhitungkan dalam PSO dapat lebih maksimal untuk mengurangi beban biaya operasional.

Baca Juga: Tetepkan Sebagai Saksi Dugaan Prostitusi, Hana Hanafiah Menyesal dan Minta Maaf

"Ini baru usulan. Nantinya akan kita ajukan ke BPTJ, khususnya terkait anggaran. Bisa saja BPTJ berkerjasama dengan pemkot. Mereka dalam penganggaran dan kita penyediaan bus serta operatornya," kata Eko.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x