Bima Arya : Kapasitas KRL Tak Ditambah, 150 Bus Disiapkan Angkut Penumpang Bogor ke Jakarta

- 10 Juli 2020, 13:24 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau Stasiun Besar Bogor pada awal peka, Senin 6 Juli 2020
Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau Stasiun Besar Bogor pada awal peka, Senin 6 Juli 2020 /



ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya menilai dengan bertambahnya kasus penumpang KRL positif, tidak mungkin diberlakukan penambahan kapasitas angkut penumpang di KRL semula 45 persen. Guna mengantisipasi membludaknya penumpang sebanyak, 150 bus disediakan di stasiun.

Hal itu dikatakan Bima Arya setelah menerima laporan penambahan dua kasus baru penumpang KRL positif Covid-19.

Bima mengimbau warga selalu waspada dan berhati-hati lalu wajib mematuhi protokol kesehatan. Karena itu, Bima Arya menilai saat ini belum saatnya kapasitas angkut penumpang melebihi dari 45 persen.

Baca Juga: Empat Penumpang KRL Bogor Positif Covid-19, Bima Arya Ingatkan Hati-Hati Klaster di Stasiun

Hal itu pun disampaikan Bima Arya saat menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnutama, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Kamis malam.

"Disampaikan tidak mungkin menambah kapasitas gerbong karena situasi belum aman. Terbukti dengan ditemukan pasien positif di stasiun," papar Bima Arya Jumat 10 Juli 2020.

Dalam pertemuan itu juga, Pemkot Bogor masih mengusulkan agar pembagian shift kerja di Jakarta lebih dimaksimalkan.

Baca Juga: Tahun Ini, 1.823 Rumah Tak Layak Huni di Kota Bogor Diguyur Bantuan Kementerian PUPR

Salah satu cara mengantisipasi penumpukkan antrean penumpang di stasiun, lanjut Bima, yakni dengan menambah operasional bus dari stasiun ke stasiun.

"Jadi ada total 150 bus akan disiapkan pada Senin besok. Jumlah bus itu 75 bus dari kementerian dan 75 bus dari Pemprov DKI Jakarta. 140 bus akan berangkat dari stasiun Bogor dan 10 bus lagi akan diberangkatkan dari pool Damri, Baranangsiang," papar Bima Arya.

Adapun seratusan bus tersebut mengangkut penumpang dari Stasiun Bogor dengan tujuan Stasiun Sudirman, Djuanda, Tanah Abang, dan Stasiun Manggarai. Untuk 10 bus yang berangkat dari pool Damri dengan tujuan Stasiun Sudirman dan Djuanda.

Baca Juga: Sekarang, PDIP Setuju Anies Lakukan Reklamasi, Asal Dengan Syarat

Lalu berdasarkan kesepakatan, volume angkut penumpang bus semula maksimal 50 persen atau mengangkut 15 penumpang, ditambah menjadi maksimal 70 persen atau 40 orang dalam setiap bus.

"Jadi dengan 150 bus ini, sekitar 6.000 penumpang KRL akan terangkut," tandas Bima Arya.

Guna pencegahan, Pemerintah Kota Bogor akan terus melakukan tes covid secara mandiri di stasiun, terminal atau pusat keramaian lainnya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x