Besok, Sekitar 20.000 Anak Berebut Kursi SMP di Bogor

- 1 Juli 2020, 20:19 WIB
Kaisdik Kota Bogor Fakhrudin saat di wawancara awak media usai Musrenbang di Kecamatan Bogor Timur, Kamis (13/2/2020).
Kaisdik Kota Bogor Fakhrudin saat di wawancara awak media usai Musrenbang di Kecamatan Bogor Timur, Kamis (13/2/2020). /Linna Syahrial




Isu Bogor - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor, Jawa Barat Fachrudin menyebutkan sebagian dari sekitar 20.000 orang anak lulusan sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) akan memperebutkan kursi sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat melalui jalur terakhir, yakni zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

"Untuk SMPN dan MTSN ada lebih kurang kuotanya 5.000, sisanya berarti ke swasta," katanya saat dihuhungi isubogor.com di Bogor Rabu, 1 Juli 2020.

Menurut Fachrudin, sejauh ini persiapan PPDB tingkat SMP dan sederajat berjalan lancar. Prosedur pendaftaran yang dilakukan tetap melalui daring.

 

Baca juga: Kadisdik Bogor Yakinkan PPDB Daerahnya Tidak Persoalkan Usia Seperti Jakarta


Disdik Kota Bogor pun telah membagi tiga jalur pendaftaran. Tahap pertama melalui Jalur Afirmasi, Jalur Istimewa Tenaga Medis dan Jalur Perpindahan Orang Tua sebanyak 27 persen pada 16-19 Juni 2020.

Kemudian tahap dua Jalur Prestasi sebanyak 20 persen pada 24-27 Juni 2020 dan Jalur Zonasi sebanyak 53 persen pada 2-6 Juli 2020 ini.

"Diharapkan, ketika mendaftar sudah mempersiapkan dengan matang hal-hal yang diperlukan, baik persyaratan adminitratif, cara pendaftaran dan tentunya mental yang kuat," katanya.

Kadisdik Kota Bogor itu mengingatkan, bagi orang tua atau wali calon peserta didik yang membutuhkan informasi pendaftaran bisa bertanya ke sekolah asal maupun sekolah tujuan.

Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap gonjang-ganjing PPDB yang terjadi di Jakarta, karena Bogor tidak menerapkan aturan batas usia minimum.

"Bagi Maayarakat yang kesulitan, bisa nanya sama guru SD-nya. Usia minimum tidak ada, yang ada batas usia maksimum SMP itu 18 tahun dan yang daftar usia segitu tidak pernah ada di Kota Bogor," jelasnya.***

Editor: Linna Syahrial

Sumber: PR Isu Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x