Hal itu disampaikan Bima Arya saat meninjau lokasi luapan air sungai di Jalan Arzimar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor dan luapan air di sekitar Jalan Dewi Sartika, Kamis 13 Oktober 2022.
Menurut Bima Arya dalam mitigasi bencana jika dilihat dari intensitas hujan dan volume air yang tinggi, maka terkandung potensi bahaya. Apalagi, kata dia, Kota Bogor terdapat puluhan titik yang sangat rawan bencana banjir maupun longsor.
Baca Juga: Bogor Dikepung Banjir dan Longsor, 4 Orang Hilang Masih Dalam Pencarian
"Jadi kami mengimbau betul warga untuk menjauhi titik-titik itu. Beberapa hari ini kami bahkan mengimbau agar hujan tidak hujan, karena perpindahan cuaca bisa cepat ini mengungsi dululah dari tempat-tempat itu," katanya, Kamis 13 Oktober 2022.
Selain itu Pemkot Bogor terus memaksimalkan antisipasi bencana alam.
"Saya instruksikan kepada seluruh wilayah untuk turun. Sehingga ketika cuaca memungkinkan untuk kerja bakti bersama-sama swadaya untuk melakukan kerja bakti, membersihkan saluran air dan sebagainya," ujarnya.
Baca Juga: Profil Biodata Adzra Nabila, Mahasiswa IPB yang Terseret Banjir dan Masuk Gorong-gorong di Bogor
Pada pelaksanaan peninjauan lokasi bencana, Bima Arya secara simbolis menerima bantuan dari BNPB untuk korban bencana alam tanah longsor di Gang Barjo dan Gang Kepatihan dalam bentuk logistik dan uang tunai Rp 100 juta.
Atas bantuan tersebut Bima Arya menyampaikan rasa terima kasihnya.
"Terima Kasih kepada BNPB yang tadi sudah menyampaikan bantuannya untuk logistik untuk uang tunai, kita alokasikan kepada yang betul-betul ini kondisinya darurat dan ini situasinya masih harus selalu diwaspadai ya," ujarnya.***