Pimpin 74 Kota Pusaka se-Indonesia, Bima Arya Libatkan 10 Kepala Daerah Susun Pengurus JKPI 2021-2024

- 3 Desember 2021, 22:04 WIB
Puluhan Peserta Kongres V Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) berfoto bersama di Lawang Salapan, Tugu Kujang, Kota Bogor, Jumat 3 Desember 2021.
Puluhan Peserta Kongres V Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) berfoto bersama di Lawang Salapan, Tugu Kujang, Kota Bogor, Jumat 3 Desember 2021. /Prokompim Kota Bogor

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya terpilih sebagai Ketua Presidium Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) periode 2021-2024 pada Kongres V JKPI secara voting yang berlangsung di Puri Begawan, Kota Bogor, Jumat 3 Desember siang.

Serah terima jabatan langsung dilakukan dari Ketua Presidium JKPI 2018-2021, Alfedri kepada Ketua Presidium JKPI 2021-2024, Bima Arya.

Dalam kongres yang berlangsung dari 2-4 Desember 2021 ini, Wali Kota Palembang, Harnojoyo dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi terpilih sebagai Presidium JKPI.

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Baru Bogor, Bima Arya Dapat Hibah Aset Rp345 Miliar

Selain itu, Kota Semarang ditetapkan sebagai tuan rumah Rakernas 2023 dan Kota Palembang yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai lokasi Rakernas 2022.

Dengan terpilihnya Bima Arya sebagai Ketua Presidium JKPI, maka akan mengetuai 74 kabupaten/kota dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam keanggotaan JKPI, termasuk (Kabupaten Jepara, Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Ende yang baru saja bergabung JKPI) dalam pelestarian pusaka di setiap daerah.

“Kami bertiga bersama Wali Kota Semarang dan Wali Kota Palembang dalam beberapa minggu ke depan akan menyusun kepengurusan yang melibatkan 10 kepala daerah,” kata Bima Arya usai menerima estafet kepemimpinan Ketua Presidium JKPI.

Pada dasarnya kata dia, pihaknya akan menjalankan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan menyiapkan Rakernas tahun depan dan acara-acara berikutnya.

Baca Juga: Ada 24 Peristiwa Longsor dan Banjir di Bogor, Bima Arya: Kita Sedang di Fase Siaga Bencana

“Pada kesempatan ini kami meminta masukan, saran, ide dan gagasan untuk menjadi landasan kami menjalankan organisasi ke depan. Mungkin banyak yang dihasilkan rakernas sebelumnya yang perlu diperkuat atau hal-hal baru,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x