Berbagai kegiatan dan usaha yang dilakukan Kebun Raya pun disebut selalu mempertimbangkan kelima fungsi tersebut.
"Saat melakukan kegiatan usaha penggalangan dana sekalipun, Kebun Raya tidak silau pada keuntungan sesaat, dan selalu memilih green business yang sifatnya enviriomentally friendly," ujar mereka.
Baca Juga: Tale Of The Nine-Tailed Akan Lanjutkan Season 2 dan 3 Tanpa Jo Bo Ah Sebagai Pemeran Utama Wanita
Mereka juga menyampaikan Kebun Raya adalah lembaga ilmiah yang berperan menahan laju kepunahan jenis tumbuhan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011 tentang Kebun Raya.
Berbagai usaha yang dilakukan para pemimpin Kebun Raya Bogor senantiasa memberi contoh tentang menjaga Kebun Raya sebagai kawasan hijau, tempat berbagai jenis tumbuhan langka, dan bernilai ekonomi penting.
"Koleksi Tumbuhan di Kebun Raya adalah koleksi aset bangsa yang perlu dilestarikan, diteliti dan digali potensinya untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan," ucap mereka.
Baca Juga: Drama Misteri Park Hae Soo, Claudia Kim, dan Lee Hee Joon Konfirmasi Tanggal Tayang Oktober Ini
Di sisi lain, mantan Kepala Kebun Raya Bogor itu menyoroti keberadaan jalan setapak yang tersusun oleh batu kali khas Kebun Raya Bogor yang kini di banyak bagian telah dicor dengan semen.
Selain mengurangi keindahan jalan batu gico, menurut mereka hal itu juga mengurangi resapan air dan berpotensi menjadi penyebab banjir di Jakarta.
"Air yang tidak meresap, mengalir di selokan dan langsung menuju sungai, akibatnya volume sungai akan meningkat. Besar kemungkinan akan berkontribusi pada luapan sungai penyebab banjir di Jakarta," katanya.