Pakar IPB: Harimau Ragunan Tidak Tularkan Covid-19

- 3 Agustus 2021, 10:06 WIB
Unggah Hasil Tes PCR Harimau, Anies Baswedan: Sudah Atas Persetujuan Hari dan Tino
Unggah Hasil Tes PCR Harimau, Anies Baswedan: Sudah Atas Persetujuan Hari dan Tino /Ig @aniesbaswedan

ISU BOGOR - Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Institut Pertanian Bogor (IPB) memastikan jika  dua Harimau Sumatera bernama Hari dan Tino di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak menularkan kepada manusia.
 
Kepala Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Huda Shalahudin Darusman mengatakan, kasus covid-19 pada hewan bukan pertama kali terjadi. Sehingga, tak perlu disikapi secara berlebihan.
 
Huda menyatakan, hewan dapat tertular Covid-19, namun belum ada data bisa menularkan kepada manusia.

Baca Juga: Angka Pasien Covid-19 Meninggal Masih Tinggi, Ade Yasin Perpanjang PPKM Level 4
 
"Pada prinsipnya kasus ini bukan yang pertama, ini yang dilaporkan pertama di Indonesia, pada satwa liar spesies harimau Sumatera. Hewan bisa sakit, tapi kita gak punya bukti yang cukup hewan dapat menularkan manusia," paparnya, Senin 2 Agustus 2021.
 
Menurutnya, hewan belum tentu memiliki droplet yang dapat menginfeksi manusia. "Kalo betul ada potensi, sudah banyak hewan yang mati," katanya.
 
Maka dari itu, dirinya meminta untuk mengesampingkan hal yang membuat para pecinta hewan khawatir sehingga mereka membuang hewan peliharaanya.

Baca Juga: Belum Usai, Netizen Kini Naikkan Tagar 'Jokowi Musibah Bangsa' di Twitter hingga Trending
 
Namun sebaliknya, ia mengatakan jika manusia lebih berpotensi menularkan penyakit kepada binatang.
 
Seberapa besar potensi penularanya, kata Huda, semakin dekat dengan manusia, maka semakin besar resikonya.
 
Menurutnya, selama ini dua harimau asal Sumatera tersebut kontak erat dengan manusia sehingga terpapar Covid-19.

Baca Juga: Eng Hian, Sosok di Balik Medali Emas Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020
 
"Sebuah publikasi, semua kontak dengan manusia, tergantung spesies hewannya. Masing-masing punya (risiko), bangsa kucing, memiliki kepekaan yang sifatnya medium, yang high itu primata, simpanse, gorila, dan harimau ini sensitif, apalagi hewan kucing, anjing," ungkapnya.
 
Meski dinyatakan terpapar Covid-19, gejala akibat virus corona tersebut tidak sama dengan yang dialami manusia.
 
Huda juga mengungkapkan, permintaan pemeriksaan dua harimau tersebut karena permintaan TMR.

Baca Juga: Sumbangan Rp2 T Akidi Tio Masih Belum Jelas, Netizen Ungkit Lagi soal Rp11.000 T hingga Trending
 
"Kami terima dalam kondisi siap uji dalam PTM, ada gejala pernapasan.  Menjadikan dasar diperiksa, seperti swab PCR pada manusia, ditemukan covid-19," ucapnya.
 
Menurutnya, data hasil swab PCR itu ia berikan pada 15 Juli 2021, dan disampaikan secara rahasia kepada TMR. "Tidak ada satupun PSPP mengumumkan itu, jadi ramai intinya itu," tukasnya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x