Network
ISU BOGOR - Managemen Kebun Raya Bogor (KRB) menyangkan tindak remaja yang menginjak makam Belanda. Mencegah hal serupa, KRB akan meningkatkan pengawasan.
General Manager (GM) Corporate Communication KRB, Zaenal Arifin, mengatakan, Kebun Raya telah menerima dua oknum pengunjung yang viral di sosial media atas apa yang dilakukan di Makam Belanda, yang ada di Kebun Raya.
"Bahwa kejadian tersebut sangat tidak dibenarkan karena Makam Belanda tersebut merupakan situs yang memiliki nilai sejarah sangat tinggi, sehingga harus kita rawat, harus kita jaga kelestariannya secara bersama-sama," paparnya, Selasa 8 Juni 2021.
Baca Juga: Buat Surat Penyataan Bermaterai, Remaja Injak Makam Kebun Raya Bogor Dimaafkan
Pihaknya pun berharap agar hal ini bisa menjadi pelajaran bagi kedua pelaku, pengunjung maupun masyarakat umum supaya perilaku yang tidak sesuai dengan norma dan etika itu tak terjadi lagi.
Upaya persuasif kepada pengunjung pun terus dilakukan untuk menjaga serta melestarikan berbagai situs sejarah di Kebun Raya Bogor, termasuk Makam Belanda.
Mitra Natura Raya sebagai pengelola akan terus meningkatkan pelayanan publik. Dalam hal ini termasuk menaruh papan petunjuk sebagai media informasi dari situs peninggalan yang memiliki nilai sejarah tinggi, juga secara intensif melakukan patroli sambil mengingatkan pengunjung untuk tidak berbuat hal yang tak terpuji di area Kebun Raya Bogor.
Baca Juga: Dampak Klaster Griya Melati, Klaster Pesantren, Puskesmas Kayu Manis, Angka Kasus Naik 46 Persen
“Patroli yang sudah berjalan akan kita ditingkatkan lagi, sekaligus memberikan imbauan kepada pengunjung apabila melakukan hal-hal yang tidak baik di dalam kebun raya, seperti membuang sampah sembarangan.
