Hari Lingkungan Hidup, di Bogor Selama 5 Jam Bebersih Ciliwung Hasilkan 57 Karung Sampah

- 5 Juni 2021, 19:20 WIB
Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jenal Mutaqin melakukan bebersih sampah sungai Ciliwung
Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jenal Mutaqin melakukan bebersih sampah sungai Ciliwung /Chris Dale/Isu Bogor




ISU BOGOR - Memperingati hari lingkungan hirup, komunitas peduli Ciliwung bersama DPRD Kota Bogor melakukan bebersih sungai. Dalam waktu 5 jam, sampah yang diangkat sebanyak 57 karung. 

Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jenal Mutaqin melakukan bebersih sampah sungai Ciliwung.

Kegiatan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia itu dilakukan Jenal Mutaqin bersama Lurah Sindangrasa Dede Sugandi dan anggota komunitas Ciliwung, Sabtu 5 Juni 2021.

Baca Juga: 25 Juni Terakhir Pendaftaran, Beasiswa Pancakarsa untuk 1.200 Pemuda Terbaik Kabupaten Bogor

"Kegiatan bebersih Ciliwung memang rutinitas saat Hari Jadi Bogor. Biasanya RW di setiap kelurahan melakukan bebersih Ciliwung. Dilakukan oleh semua stakeholder," kata JM, panggilan akrabnya.

Dari kegiatan yang digelar selama kurang lebih 5 jam itu, tim yang tersebar di sepanjang aliran sungai Ciliwung berhasil mengumpulkan 57 karung sampah berbagai jenis.

Hal tersebut pun menarik simpati dari Jenal Mutaqin, karena pada kenyataannya kesadaran masyarakat akan kebersihan sungai masih sangat minim.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 17 Resmi Dibuka, Pekerja Dapat Rp3,55 Juta, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

"Kalau saya lihat sampah tadi ini baru tiga jam sudah ada 15 karung berarti ini kan dampaknya bisa menjadi negatif, ketika tidak dikelola dan diselesaikan dengan baik bisa berakibat banjir dan penyumbatan saluran air," tutur JM.

Selain itu, JM pun meminta Pemerintah Kota Bogor agar lebih memperhatikan kebersihan sungai Ciliwung.

Mulai dari menyediakan kendaraan pengangkut sampah ke perkampungan dan membangun tempat pembuangan sampah sementara (TPS).

Baca Juga: Kembali Meregang Nyawa, Bentrokan Militer Myanmar dengan Kelompok Etnis Antikudeta di Desa Meluas

"Atau opsi lain dengan pola 3R (reduce, reuse, recycle). Masyarakat dari rumah sendiri memilah sampah organik dan non organik," terangnya.

Menurutnya, memang membutuhkan langkah strategis dari wali kota. Tidak hanya menggerakan satu hari atau beberapa hari dalam satu tahun, tapi buat membangkitkan semangat masyarakat bahwa buang sampah ke Ciliwung itu salah.

Sebagai lembaga yang memiliki fungsi budgeting, JM pun mengaku akan mendukung penuh langkah Pemkot Bogor untuk mengentaskan masalah sampah di sungai Ciliwung dan sungai lainnya.

Baca Juga: Berencana Belajar Tatap Muka, 32 Santri di Bogor Positif Covid-19

"Kami wakil rakyat selalu support. Ketika pemerintah punya gagasan dan ide yang cukup strategis untuk kebaikan dan permasalahan yang ada, kita dewan tentu akan mendorong 100 persen," tegasnya.

Ia pun berharap dengan kegiatan bebersih sungai Ciliwung ini, masyarakat bisa lebih melek akan keberadaan sungai yang harus dijaga kelestariannya.

"Jelas yg kita lakukan hari ini mudah-mudahan ada hasil yang maksimal. Tidak hanya sekedar kotor-kotoran panas-panasan, tapi bahwa tadi menciptakan syiar yang baik karena kita harus mencontohkan dengan perbuatan," imbuhnya.

"Jadi saya rasa masyarakat dengan turunnya kami aparat wilayah, termasuk saya wakil ketua DPRD, ini bisa merangsang seluruh warga bahwa kepedulian terhadap sampah bukan tugas pemerintah saja, tapi seluruh warga Bogor berbondong-bondong menyelesaikan masalah sampah dengan kesadaran diri masing-masing," pungkasnya. ***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x