Network
ISU BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) memastikan pengawasan maksimal terkait pemudik yang tiba di Kota Bogor, baik mudik lokal atau mudik luar daerah. Selain ada 6 titik penyekatan, pengawasan juga dilakukan di tingkat mikro RT/RW.
“Kalaupun pemudik lolos di titik sekat, nanti ada lagi yang akan melakukan pemeriksaan di rumah tujuan oleh Satgas RT/RW. Pendatang akan dites antigen dan dilakukan penindakan oleh satgas RW untuk melakukan pemeriksaan,” kata Kapolresta Bogor Kombes Susatyo Purnomo Condro di Balai Kota Bogor, Jumat 7 Mei 2021.
Secara teknis pemeriksaan di pos penyekatan, kata Susatyo, ada dua hal yang diperiksa, yang pertama adalah alasan masuk ke Kota Bogor, apakah aktivitas rutin atau tidak. Selain itu, mencocokan identitas dan surat tugas bila itu menyangkut pekerjaan.
Baca Juga: Bima Arya Larang Mudik Lokal: Depok, Jakarta, Bekasi, Tanggerang Dilarang ke Bogor
“Kami 15.000 petugas, untuk personel di titik penyekatan hanya 1.200 petugas, selebihnya itu adalah satuan tugas RT hingga camat untuk memperkuat PPKM Mikro,” paparnya.
Terkait tempat wisata, Pemkot Bogor meminta kepada para pengunjung untuk membawa hasil negatif swab antigen satu hari sebelum masih lokasi wisata.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya sepakat dengan pemerintah pusat terkait pelarangan mudik lokal atau wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Perjalanan antar kota/kabupaten masih diperbolehkan dalam rangka aktivitas rutin.
“Pertanyaan-pertanyaan banyak sekali muncul mengenai aturan mudik. Pertama acuan kita adalah Peraturan Menteri Perhubungan 13/2021, mudik dilarang total. Semuanya termasuk aglomerasi Jabodetabek dilarang mudik,” kata Bima Arya.
Baca Juga: Wakapolda Jabr Eddy Ungkap Beda Operasi Ketupat: Dulu Kendaraan Diperlancar, Sekarang Disekat
