ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mematangkan rencana pembangunan moda transportasi trem di Kota Bogor dengan target beroperasi 2024. Untuk anggaran pembangunan trem dibutuhkan dana Rp1,9 trilun.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudy Mashud Kamis 6 Mei 2021. Kata dia, dengan target operasional trem 2024 mendatang, Pemkot Bogor bersama PT KAI dan PT Iroda tengah melakukan pembahasan terkait pendanaan dan integrasi rencana rute trem.
"Kami masih membahas terkait dengan studi kelayakan trem yang terintegrasi dengan kebutuhan-kebutuhan PT KAI," paparnya.
Baca Juga: Gak Usah Ngeyel, 223 Pos Dijaga 24 Jam Awasi Mobilitas Warga di Bogor
Baca Juga: Bawa Pemudik ke Ciamis, 8 Kendaraan Travel Gelap Dicegat di Pos Penyekatan Bogor
Baca Juga: Dua Bendungan Bogor Kontrol Banjir Jakarta Rampung Juli
Pihaknya juga membahas terkait anggaran membangun trem yang membutuhkan dana sekitar Rp 1,9 triliun. Rudy mengatakan, pembahasan rute sudah selesai kali ini lebih kepada integrasi rute trem dengan stasiun kereta api, MRT, stasiun Bogor dan konektivitas dengan beberapa moda transportasi lainnya.
"Terkait anggaran ini kami mencari dengan dua cara yakni government funding atau corporate funding. Corporate funding lebih diperuntukkan mengembangkan TOD di Kota Bogor yang mana regulasi dan perwali-nya sedang disusun," katanya.
Anggaran Rp 1,9 Triliun ini dibutuhkan untuk membangun trem dan memperkuat kelembagaan PDJT. Rencana meluncurnya trem di Kota Bogor ini ditargetkan sudah harus beroperasi pada 2024 mendatang.