6 Tahun Masih Misteri, Keluarga Ungkap Keganjilan Kematian Akseyna Mahasiswa UI

- 4 Mei 2021, 10:03 WIB
Tangkapan layar petisi Akseyna
Tangkapan layar petisi Akseyna /Change.org/Chenge.org

 

Universitas Indonesia (UI)
Universitas Indonesia (UI) Dokumen Humas UI

"Yang bersangkutan menyebutkan bahwa ia berada di dalam kamar Ace. Keberadaan yang bersangkutan di kamar Ace dilakukannya bukan karena permintaan dari orangtua," ujar dia.

Menurut Mardoto, dengan banyaknya orang yang telah masuk ke kamar Ace, tidak ada seorangpun yang dapat menjamin bahwa diantara orang-orang tersebut tidak melakukan sesuatu.

Apalagi saat polisi tiba, kamar sudah dalam kondisi berantakan. Handphone dan laptop milik Ace sudah diakses dan diotak-atik, koper berisi barang-barang dan baju juga telah terbuka, buku-buku dan perlengkapan lain di meja belajar sudah berserakan.

Baca Juga: Lagi, Hari Ini Jawa Barat Sumbang Kasus Positif Terbanyak

"Kondisi ini memungkinkan banyak hal terjadi di dalam kamar Ace, termasuk kemungkinan berubahnya bentuk, letak, dan kondisi barang-barang yang seharusnya bisa menjadi barang bukti, termasuk pemunculan surat itu, "terang dia.

Berdasarkan penyelidikan dan gelar perkara, polisi menegaskan bahwa Akseyna dibunuh, terlihat dari beberapa bukti, bahwa tubuh Akseyna dipenuhi luka di kepala dan badan.

Saat ditemukan, jenazah Akseyna menggendong ransel berisi batu bata seberat 14 kg. Adanya ‘surat wasiat’ palsu yang oleh grafolog telah dibuktikan bahwa surat tersebut ditulis oleh dua orang yang berbeda.

Baca Juga: Bantah Tiadakan Salat Idul Fitri di Kota Bogor, Bima Arya: Diperbolehkan dengan Protokol Kesehatan

Berdasarkan keterangan polisi, hasil otopsi menunjukkan adanya air dan pasir di paru-paru Akseyna, menunjukkan bahwa Akseyna dimasukkan ke danau dalam kondisi hidup/bernafas namun tidak sadarkan diri.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x