6 Tahun Masih Misteri, Keluarga Ungkap Keganjilan Kematian Akseyna Mahasiswa UI

- 4 Mei 2021, 10:03 WIB
Tangkapan layar petisi Akseyna
Tangkapan layar petisi Akseyna /Change.org/Chenge.org

 

ISU BOGOR – Kematian Akseyna Ahad Dori mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) jurusan Biologi angkatan 2013 Universitas Indonesia (UI) masih menyimpan beberapa kejanggalan.

Keluarga Akseyna pun pekan lalu membuat petisi untuk mengungkap kembali dan menuntut agar kasus pembunuhan tersebut dapat mendapat titik terang menangkap pembunuhnya.

Kamis, 26 Maret 2015, sesosok jenazah ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI. Empat hari kemudian, yakni Senin, 30 Maret 2015.

Baca Juga: 18 Ribu Tandatangan Minta Kapolsek Beji Segera Ungkap Kematian Mahasiswa UI Akseyna 

"Baru diketahui bahwa jenazah tersebut adalah anak/saudara kami. Akseyna Ahad Dori atau Ace (18) mahasiswa semester 3 Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Indonesia," tulis keluarga dalam petisi Change.org, Selasa 4 Mei 2021.

Saat ditemukan, Ace mengenakan baju hitam lengan panjang dan tas coklat. Adapun di dalam tasnya terdapat lima batu konblok.

Polisi awalnya menduga Ace, sapaan Akseyna Ahad Dori, meninggal akibat bunuh diri. Kesimpulan itu didapat setelah pemeriksaan 15 saksi diperkuat dengan sepucuk surat bertulisan, "Will not return for eternity, please don't search for existence, my apologies for everything" di kamar indekos Akseyna. Surat itu diserahkan oleh orangtua Akseyna, Mardoto ke Polisi.

Baca Juga: Arkeolog Kembali Temukan 110 Makam Mesir Kuno di Delta Sungai Nil 

Mardoto mengaku mendapatkan surat itu dari Jibril, teman Akseyna pada Senin 30 Maret 2015 sekitar pukul Sekitar Pukul 16.00 Wib di Gedung Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Indonesia. Penyerahan 'surat' itu disaksikan oleh dua pengajar jurusan Biologi.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x