Ramadan 14 Pelaku Kejahatan Jalanan di Bogor Ditangkap

- 27 April 2021, 20:14 WIB
Kapolresta Bogor Kombes Susatyo Purnomo bersama, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Wakapolresta AKBP Arsal, dan Kasat Reskrim Kompol Dhoni Erwanto menunjukkan barang bukti hasil operasi Kurma Ramadan, Selasa 27 April 2021
Kapolresta Bogor Kombes Susatyo Purnomo bersama, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Wakapolresta AKBP Arsal, dan Kasat Reskrim Kompol Dhoni Erwanto menunjukkan barang bukti hasil operasi Kurma Ramadan, Selasa 27 April 2021 /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR - Selama dua pekan Ramadan masih digunakan sebagian orang memanfaatkan waktunya untuk aksi kekerasan. Operasi Kurma Ramadan Polresta Bogor mengamalkan 14 tersangka dari 6 kasus dalam kejahatan jalanan dengan barang bukti 15 senjata tajam.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, barang bukti yang diamankan dari hasil Operasi Kurma dengan sasaran kerumunan dan tawuran massa.

Adapun senjata tajam yang diamankan berupa golok, celurit, pedang, serta sarung yang diisi pemberat.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Deja Vu by Olivia Rodrigo, So when you gonna tell her yang Viral di TikTok 

Dari enam kasus itu, terdapat kasus yang menonjol yakni tawuran dengan 2 korban luka berat, satu korban luka ringan dengan 8 pelaku yang sebagian besar anak di bawah umur. Kejadian tawuran itu, terjadi pada Sabtu 24 April 2021 di Jalan Soleh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Selama Ramadan pun, Polresta Bogor juga melakukan razia knalpot non standar. Selama dua minggu itu, petugas sudah menindak 102 knalpot non standar.  Kata Susatyo, knalpot bising itu disita dan dimusnahkan.

“Tentunya jadi pembelajaran bagi kita semua. Bahwa masa pandemi ini, masih banyak yang memanfaatkan waktunya untuk aksi kekerasan,” kata Susatyo saat gelar preskon di pelataran mal Yogya, Kota Bogor, Selasa 27 April 20210.

Baca Juga: Mantan Anggota APRIL Hyunjoo Ambil Tindakan Hukum Kepada Mantan Karyawan DSP Media Atas Pencemaran Nama Baik 

Kata dia, operasi akan rutin terus digelar untuk menekan tindak kejahatan kekerasan dan zero tawuran. Apapun waktu yang paling rentan digunakan kejahatan yakni pada tengah malam hingga menjelang sahur.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x