ISU BOGOR - Dinas Pendidikan Kota Bogor mengakui bila sistem pembelajaran tatap muka (PTM) menjadikan tugas tenaga pendidik bertambah. Selain diharuskan mengajar langsung di kelas, juga mengajar secara daring.
Kadisdik Kota Bogor Hanafi menuturkan, pada uji coba PTM Juli nanti masing-masing guru kelas wajib memberikan pelajaran secara langsung tatap muka, juga secara daring kepada siswa.
Hal itu merujuk kepada kapasitas kelas yang diwajibkan terisi 50% saat PTM. Juga melakukan rotasi siswa antara PTM dan pembelajaran jarak jauh (PPJ).
"Karena PTM kelas terisi 50%, otomatis masih ada siswa belajar secara daring. Memang beban guru jadinya bertambah," kata Hanafi, Jumat 9 April 2021.
Hal ini pun menjadi konsekuensi kepada pihak sekolah yang mengajukan PTM. Hanafi menyebut, salah satu penilaian sekolah layak memberlakukan PTM salah satunya para guru mau mengajar daring juga lurung.
"Jadi penilaianya tidak hanya terkait kesiapan siswa atau fasilitas sekolah dalam pengawasan dan penyediaan protokol kesehatan, juga guru mau mengajar ekstra luring dan daring," paparnya.
Baca Juga: Heboh! Food Vlogger Ria SW Comeback, Ini yang Dilakukan Selama Hiatus
Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 12, Mohamad Sukandar menuturkan, selama pandemi para guru sudah terbiasa dengan mengajar daring begitu pun dengan mengajar luring sehingga tidak ada masalah.