Corona di Kota Bogor Menurun, Dedie Rachim: Tingkat Kepatuhan Memakai Masker Tinggi Sekali

- 5 Maret 2021, 10:39 WIB
Ilustrasi masker. /PIXABAY
Ilustrasi masker. /PIXABAY /

ISU BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menjelaskan ada beberbagai faktor terjadinya penurunan kasus penularan Covid-19. Diantaranya adalah tingkat kepatuhan (protokol kesehatan) Kota Bogor.

Sementara dari tingkat kepatuhan (protokol kesehatan) sesuai dengan rilis yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Bogor tingkat kepatuhan memakai masker ada di 92 persen.

"92 persen itu tinggi sekali, bukan daerah yang dianggap tidak patuh," kata Dedie Rachim yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Jumat 5 Maret 2021.

Baca Juga: Satu Tahun Covid-19 , Dedie Rachim: Tolong Bantu Pemkot Bogor, Setengah Triliun Habis Tangani Pandemi

Baca Juga: Bogor Tambah Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Menurut Dedie, ada kebijakan-kebijakan yang memang ternyata sangat cocok sebagai upaya menurunkan tingkat penularan corona. Salah satunya adalah kebijakan Ganjil Genap.

"Ganjil Genap ini diindikasikan menurut kami, bahwa memang ternyata berhasil menurunkan potensi kerumunan yang dihasilkan dari pertemuan warga dari luar Kota Bogor menuju Kota Bogor," sebutnya.

Namun diakuinya ada resiko dampak ekonomi yang terjadi. Untuk itu, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sepakat melakukan relaksasi dengan meniadakan Ganjil Genap sementara.

Baca Juga: Dedie Rachim Ungkap Alasan Sebenarnya Ganjil Genap Kota Bogor yang Sudah Turunkan Corona Tapi Ditiadakan

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x