10 Korban Tanah Longsor di Nganjuk Jawa Timur Masih Hilang

- 16 Februari 2021, 15:49 WIB
 Pencarian warga yang masih dinyatakan hilang pascalongsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk pada Minggu
Pencarian warga yang masih dinyatakan hilang pascalongsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk pada Minggu /BPBD Kabupaten Nganjuk

ISU BOGOR -  Tanah longsor yang dipicu oleh hujan intensitas sedang hingga tinggi terjadi pada Minggu, 14 Februari 2021 malam, sekira pukul 18.30 WIB. Peristiwa tersebut melanda sejumlah rumah warga di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. 

Hingga Selasa, 16 Februari 2021, Tim gabungan masih melakukan pencarian 10 warga yang tertimbun. Tim gabungan dari sejumlah unsur melakukan pencarian warga yang masih dinyatakan hilang.

Data Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Nganjuk per Senin, 15 Februari 2021, pukul 20.00 WIB, melaporkan bahwa 9 warga telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia, sedangkan total korban yang mengalami luka-luka berjumlah 16 warga. Mereka yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan medis dari puskesmas.

Baca Juga: BNPB: Bencana Tanah Longsor di Nganjuk Akibatkan 20 Warga Ngetos Hilang

Sebanyak 54 KK atau 175 jiwa terdampak, sedangkan 156 jiwa mengungsi ke rumah kepala desa dan kerabat dekat. Sedangkan kerusakan bangunan, sebanyak 8 unit rumah rusak berat.

Dalam mendukung pencarian korban hilang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengerahkan 5 alat berat. Berdasarkan hasil evaluasi, tim gabungan akan memanfaatkan alat berat yang terbagi ke dalam tiga sektor pencarian. BPBD Kabupaten Nganjuk bersama unsur terkait juga mengoperasikan dapur umum dan pelayanan di pos pengungsian.

Baca Juga: Tanah Longsor Nganjuk, 20 Warga Ngetos Hilang dan 14 Orang Luka

Penanganan darurat memperhatikan keamanan responder, khususnya para sukarelawan. Pihak berwenang melakukan pengecekan di pintu masuk wilayah terdampak. Salah satunya untuk menghindari dampak potensi longsor susulan maupun penerapan protokol kesehatan dalam penanganan darurat. Kondisi di lapangan terpantau hujan dengan intensitas ringan.

Unsur-unsur yang terlibat dalam penanganan darurat antara lain BPBD setempat, BPBD Provinsi Jawa Timur, TNI, Polri, SAR Trenggalek, Dinas Kesehatan, PUPR dan Satpol PP  Kabupaten Nganjuk, forkopincam, PMI, Tagana, sukarelawan dan warga masyarakat. ***

Editor: Wilda Wijayanti

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x