Ini Penyebab Ribuan Ikan Kecil Mati Mendadak di Situ Citongtut Bogor

- 2 Februari 2021, 13:43 WIB
Komisi III DPRD Kabupaten Bogor saat sidak ke lokasi pabrik pembuang limbah yang diduga akibat matinya ribuan ikan di Situ Citongtut Bogor.*
Komisi III DPRD Kabupaten Bogor saat sidak ke lokasi pabrik pembuang limbah yang diduga akibat matinya ribuan ikan di Situ Citongtut Bogor.* /istimewa//FB: Ahmad Fatoni

ISU BOGOR - Matinya ribuan ikan kecil secara mendadak di Situ Citongtut, Gunung Putri, Kabupaten Bogor hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan sejumlah pihak terkait. Diantaranya dari Komisi III (Bidang Lingkungan Hidup) DPRD Kabupaten Bogor yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi matinya ribuan ikan kecil.

DPRD Kabupaten Bogor bersama warga sekitar menduga ribuan ikan kecil yang mati mendadak di situ Citongtut itu diduga akibat limbah pabrik.

Anggota Komisi III (Bidang Lingkungan) DPRD Kabupaten Bogor, Ahmad Fatoni mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk cepat tanggap, mengatasi masalah matinya ribuan ikan yang diduga akibat limbah pabrik itu.

Baca Juga: Heboh Ribuan Ikan Mati Mendadak di Situ Citongtut Bogor, Apa Penyebabnya?

Ribuan ikan mati di Situ Citongtut, Cicadas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor
Ribuan ikan mati di Situ Citongtut, Cicadas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor kiriman warga

"Saya sudah langsung ke kepala dinas, saya minta itu segera langsung dilakukan langkah antisipasi," katanya.

Saat melakulan sidak, lanjut Fatoni, ia melakukan penelusuran ke jalur-jalur pembuangan limbah pabrik yang ada di sekitar Situ Citongtut.

"Ada 17 pabrik yang saluran pembuangan limbahnya menuju Situ Citongtut, ada sekitar 5 hingga 6 pabrik yang kita curigai," jelas Fatoni.

Baca Juga: Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Minta DLH Cepat Atasi Limbah di Situ Citongtut

Fatoni mendorong agar pabrik-pabrik yang ada di sekitar Situ Citongtut membuat komitmen dengan pemerintah dan masyarakat sekitar.

"Saya ngobrol sama pemerimtah desa. Kita bikin MoU saja dengan pabrik-pabrik, jangan sampai terulang lagi, dan harus bertanggung jawab jiga ada pencemaran lagi. Biar nanti masalah hukumnya, itu urusan Dinas Lingkungan Hidup," jelasnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x