Network
ISU BOGOR - Banjir bandang yang terjadi di kawasan Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Selasa, 19 Januari 2021 menggerakkan hati tak sedikit masyarakat menjadi relawan, membantu korban banjir bandang.
Namun, H+1 pasca terjadinya bencana luapan air sungai Cisampay Kampung Gunung Mas, Kapolres Bogor AKBP Harun dan Dandim 0621 Letkol Sukur Hermanto membatasi jumlah tenaga relawan di lokasi bencana.
“Mengingat masih adanya wabah Covid-19 demi kebaikan bersama dan dalam rangka menegakkan protokol kesehatan, untuk tenaga relawan kami batasi dan kami atur kegiatannya," ungkap Kapolres Bogor AKBP Harun, Rabu 20 Januari 2021.
Baca Juga: Amalkan Doa Ini Saat Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Datang
Baca Juga: Banjir Bandang Gunung Mas Puncak, 714 Jiwa Harus Mengungsi
Kapolres menegaskan, semua tenaga relawan akan mendapatkan perannya masing-masing. Pihaknya juga akan mengatur tugas tenaga relawan per shift. "Sehingga stamina dan protokol kesehatannya tetap terjaga," tutup Kapolres.
Sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Yasin lakukan peninjauan langsung ke lokasi posko kesehatan dan pengungsian para korban yang terdampak. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan tercukupinya kebutuhan logistik para korban.
“Saya lihat pengungsi ditempatkan di villa yang berada di area Gunung Mas, dalam kondisi yang sangat aman dengan protokol kesehatan. Saya juga cek ke Posko Kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, Alhamdulilah mereka sehat hanya ada sedikit pusing karena kehujanan. Secara keseluruhan kondisi para pengungsi aman,” tegas Ade Yasin.
Baca Juga: Basarnas dan Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Pantau 3 Wilayah dengan Helikopter
