Cerita Bima Arya Setiap Hari Keluarga Pasien Corona Menangis Tak Dapat Ruang Rawat

- 18 Januari 2021, 14:33 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau RS Lapangan di Kota Bogor, Senin 18 Januari 2021
Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau RS Lapangan di Kota Bogor, Senin 18 Januari 2021 /Pemkot Bogor/Humas Pemkot Bogor

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut angka penularan orang terpapar virus corona atau covid-19 tinggi dan ketersedian tempat tidur isolasi hampir penuh. Bima menyebut situasi ini tengah kritis.


Hal itu dikatakan Bima Arya saat meresmikan Rumah Sakit Lapangan khusus pasien positif dengan gejala ringan. Kata dia, saat ini pemerintah kota tengah berusaha menurunkan jumlah paparan pasien corona dan meningkatkan jumlah tempat tidur.


Bima Arya menyebut, setiap hari banyak warga konfirmasi positif yang tidak mampu untuk difasilitasi dan tidak sedikit juga pasien tidak mendapakan ruang darurat ICU dan meninggal.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungi Banjir Kalsel, Netizen: Pak Jadi Ibukota Pindah ke Kalimantan?


"Jadi saya harus katakan ini kritis. Sekarang di handphone saya itu setiap hari kelurga yang nangis-nangis karena keluarga yang enggak bisa di rawat harus pulang dan kemudian meninggal, saya harus katakan itu ," papar Bima.


Untuk itu, Bima prihatin apabila ada warga yang masih ingin hiburan, masih ingin jalan-jalan, masih ingin berkumpul .


"Berkerumun saya aja larang, kurangi, acara seremoni, engga usah lagi upacara-upacara, gak usah acara-acara yang ga penting di kurangi semua. Kurangi mobilitas hindari kerumunan."

Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Berduka, Dua Nakes Gugur Lagi Akibat Covid-19

"Jadi ini pesan kami kalau engga kasian nakes kita. Jadi liburan berbanding lurus dengan bertambahnya korban nakes. Makin bnyak warga yang berlibur makin tinggi korban di tenaga kesehatan, ini kan ironis," tegas politisi PAN ini.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x