Usai Polisikan RS UMMI hingga Habib Rizieq 'Kabur', Bima Arya dan Pemkot Bogor Malah Bungkam

- 29 November 2020, 15:26 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya. / Instagram @bimaaryasugiarto/Instagram @bimaaryasugiarto

ISU BOGOR - Usai melaporkan direksi RS UMMI Bogor ke kepolisian dan membuat Habib Rizieq 'kabur', Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto beserta jajarannya memilih bungkam.

Saat dikonfirmasi melalui layanan pesan WhatsApp terkait 'kaburnya' Habib Rizieq yang sedang istirahat dan dirawat di RS UMMI Bogor, Bima Arya malah diam.

Tak hanya Bima Arya yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bogor saja yang enggan merespon soal 'kaburnya' Habib Rizieq, tapi Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim juga sama.

Begitupula dengan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor Agustiansyah yang mempolisikan Direksi RS UMMI Bogor atas nama Ketua Bidang Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas Penanganan COVID-19.

Baca Juga: MER-C 'Tampar' Keras Bima Arya: Kurang Beretika dan Langgar Hak Pasien

Bergemingnya Bima Arya diduga karena sikap arogan orang nomor satu di Kota Bogor itu bertolak belakang dengan Undang-undang kesehatan terkait hak pasien.

Bima Arya selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor dituding arogan dan menyalahgunakan kekuasaan untuk memperoleh detail hasil pemeriksaan kesehatan Habib Rizie dengan cara menekan RS UMMI Bogor.

Tak hanya netizen yang mengecam Bima Arya, tapi rekan separtainya yakni Mustofa Nahrawardaya juga mengaku malu dengan sikap politisi PAN itu.

"Segini amat pejabat muda. Jangan tanyakan dari Parpol apa ya. Malu saya," tulisnya di akun twitter @TofaTofa_id.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x