Kota Bogor Laporkan Kasus Kematian Tertinggi Pasien COVID-19 pada 26-27 November

- 27 November 2020, 16:34 WIB
Ilustrasi Pasien Covid-19 /Pixabay
Ilustrasi Pasien Covid-19 /Pixabay /

Bima menyebut ketersediaan tempat tidur saat ini sudah mencapai 70 persen atau melebihi ketentuan WHO yakni 60 persen. Penambahan jumlah kapasitas disebabkan meningkatnya angka rata-rata positif baru.

Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 Melonjak, Bogor Kembali Perpanjang PSBMK hingga 8 Desember 2020

Baca Juga: Organisasi Perawat AS Ungkap Tingkat Stres Mengerikan Tentang Lonjakan Baru Kasus COVID-19

Baca Juga: Covid-19 di Bogor Semakin Mengganas, Tercatat 6 Orang Meninggal Dunia Dalam Satu Hari

"Jadi masih belum aman, saya ingatkan waspada terus. Terbanyak masih dari klaster keluarga,” ungkap Bima.

Catatan Dinkes Kota Bogor, kapasitas ruang isolasi dan ICU khusus Covid-19 di Kota Bogor terus ditingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan kasus aktif yang membutuhkan perawatan intensif.

Berdasarkan data Dinkes Kota Bogor jumlah tempat tidur isolasi per 23 November Oktober 2020 adalah 446 unit dengan ICU 20 unit dari 21 rumah sakit rujukan Covid-19 di kota hujan.

Baca Juga: Wabah COVID-19 di Bogor Raya Kian Mengganas, Kasus Meninggal Tembus 154 Orang

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Bogor Melonjak Jadi 5.883 orang

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Bogor Raya Melonjak Drastis, Bima Arya dan Ade Yasin Saling Menguatkan

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x